Hariku Dan Harimu

Telah datang hari, dimana Allah menjadi saksi saat kau lingkarkan ikatan suci di jariku yang kau pilih, walau aku tak sesempurna istri sang Nabi.

Telah datang hari, dimana ku lingkarkan pula sumpah setia di jarimu yang ku pilih sebagai imamku, yang surga-Nya tak bisa kumasuki tanpa Ridho darimu.

Telah datang hari, dimana ku gelar sajadahku dan sajadahmu, kita bersujud dalam sepenggal waktu yang sama, lalu doa darimu ku Amini juga dalam hati, tepat satu shaf di belakangmu.

Telah datang hari, dimana selalu ku nanti alunan tausyiahmu sebagai pengantar tidurku, dan rasa syukurku karna Dia telah memberi cinta yang ku tujukan padamu.

 

Dan nanti…..

Akan datang hari, dimana kau dengungkan Adzan di balik daun telinga sosok mungil yang kelak akan mewarisi sebagian parasku juga sebagian tingkahmu.

Akan datang hari, dimana keteladananmu akan mengiringi tugasku sebagai madrasah bagi keturunan kita.

 

Lalu nanti…..

Akan datang hari, dimana kita akan melihat nisan dan memesan sepetak lahan berdampingan untuk nanti, ketika esok tak terlihat lagi.

Akan datang hari, dimana salah satu dari kita menghadap Ilahi, dengan pendamping hidup soleh & solehah yang selalu setia menemani sampai di akhir perjalanan nanti.

 

Dan Aku…..

Aku akan selalu berdiri di sini, memohon agar Allah tetap mengizinkanku sakinah bersamamu, hingga kelak dikumpulkan kembali dan bertemu di surga abadi.

Aku akan selalu sabar menanti, dimana akan datangnya janji Allah tentang “Hariku dan Harimu”.