30 Oktober : Selamat Hari Merdeka, Bi :)

Nak, setiap judul yang mi buat, tak mungkin sembarang tanpa alasan, begitupun yang satu ini.
Kelak, ketika kau dewasa dan membaca tulisan ini, mi ingin kau memetik pelajaran dari setiap apa yang mi tulis.

Seperti hari ini, tanggal 30 Oktober, ini adalah hari kemerdekaan untuk ayahmu.
Awalnya mi kaget ketika pagi-pagi sekali bi memeluk mi erat & mengecup kening mi, sembari bilang “Alhamdulillah Allah menurunkan hari kemerdekaan dalam hidup bi sehingga bi bisa bertemu dg anugerah seperti mi” | “merdeka kenapa bi?” | “Kan tahun lalu ada yg ngingetin mi tentang tanggal hari ini, hari dimana bi lepas dari kesalahan terbesar seumur hidup bi.”

[Lanjut yooookkk….]

Me, blog, and bloggers wongkito

Sebelumnya, karna ini tanggal 27 Oktober, saya ingin mengucapkan “Selamat Hari Blogger Nasional” untuk semua blogger di Indonesia umumnya, dan untuk teman-teman wongkito tercinta khususnya.

Well, di antara anggota wongkito, mungkin saya yang paling telat kenal blog dan paling jarang apdet blog *blushing*

Pertama kali saya denger istilah blog, itu kisaran April 2008, persis dimana saya pertama kali kenal si ganteng ini *hanya hoax sodara2* 😛
Awalnya ditawari tiket acara “bloggerday” ya kalo ga salah seharga Rp 30.000,- *cmiiw*. Karna ga ngerti apa itu bloggerday, ya jelaslah saya tolak, saya pikir ini acara MLM mana lagi yang bikin2 acara ga jelas dengan harga tiket semahal itu (mihil dunk utk ukuran kantong saya yg msh jd mahasiswi tahun terakhir), apalagi utk acara yg menurut saya ga jelas dan ga ada manfaatnya, duluuuuuuuuuu 😛

Setelah makin deket  dan akhirnya pacaran dg bapak ganteng yg tadi *uhuk*, sayapun akhirnya mulai kenal satu per satu dengan teman2 di wongkito, dimulai dari k’wahyu budiono (kebetulan dia jg crossline saya), lalu k’jafis (ngikut Cacinq diskusi ttg bloggerday di ketty resto), lalu mb’Ira (ga sengaja papasan di PIM, dikenalin rd sebagai blogger yg udah ngetop banget di Indon), lalu k’Ibunk & mb’Suzan (yg akhirnya menamai saya dg Elda ga pake “H”), dan akhirnya hampir semua dedengkot wongkito saya kenal…..tapiiiiii, tetep saya ga nyambung “blog itu apa sih??????????” 🙁

[Lanjut yooookkk….]

Wanita Cerdas: satu-satunya “EX” kekasih suamiku yang ku suka ;)…(Part 2)

Sebelum baca postingan yang ini, harap baca dulu (part 1)
Ga mau juga gapapa sih, tar pura-pura ngerti ajalah ya 😛

3rd : Ini nih ex-pacarnya suami yang paling lucu. Pacarannya cuma lima (5) hari, tapi lagaknya dah kayak 5 tahun ajeh. Sekitar satu minggu setelah saya bikin akun fesbuk (tahun 2008 juga), eh tiba-tiba saya dikeroyok sama gank cewek-cewek yang “sok seram” via wall dan PM fesbuk. Saya diinterogasi dengan satu kesalahan, yaitu nama email saya : hani.na.rd . Awalnya saya ga ngaku kalo Cacinq itu pacar saya, asal jawab aja “ah email itu kan buat seru-seruan karna kita temen deket dan sama-sama senasib jomblo”. Terus salah seorang tuyulnya yang kayaknya paling “LAKI” nyuruh saya bikin ulang email dan bikin ulang akun fesbuk. HAH??? SAPE ELU?????????

[Lanjut yooookkk….]

Wanita Cerdas: satu-satunya “EX” kekasih suamiku yang ku suka ;)…(Part 1)

Apaan sih judulnya ini??? Kayak ga ada kerjaan ajeh……
Awalnya sih saya juga mikir yang sama, tapi kan saya posting blog emang karna lagi ga ada kegiatan apa-apa, cuma ngisi waktu luang lah….Yaaaahhh, ketimbang saya ngabisin waktu saya dg merhatiin timeline dan status fesbuk pacar barunya mantan, yang ujung-ujungnya bikin saya jadi uring-uringan ga jelas, entah karna ngerasa cemburu atau bahkan karna saya mikir “eh koq bisa sih mereka sebahagia itu sekarang? padahal waktu sama saya ga pernah tuh saya dibahagiaan sama mantan”. Damn, terpancing dengan perasaan sendiri, akhirnya coba-coba cari tau lebih jauh, nguntitin kisah kasihnya mantan dan sang pacar baru, ekspos-ekspos cerita (yang tentunya sudah di”bumbuh”in dan diangetin, makanan basi kale ah) tentang kemesraan dan keindahan masa lalu saya bersama mantan dg harapan dunia akan mengakui satu-satunya wanita terindah di jagat ini hanyalah SAYA. Bah!
Namun malang sungguh malang, sang mantan malah marah (jelas dong belain pacar barunya yang jauh lebih penting) dan karna keIDIOT-an saya sendiri akhirnya pertemanan yang semula baik-baik saja bersama mantan malah harus hancur berkeping, berganti dengan kebencian yang mendalam dari si mantan. BRAKKKSSSS!!!! Lengkap sudah efek dari kebodohan saya ini 😛

Sooo, daripada saya bernasib tragis seperti prolog di atas, lebih baik saya posting blog saya sendiri toh??? Ga suka??? Anda bisa saja klik tombol close dan berhenti membaca sampai di sini!!!

Well, terimakasih bagi yang masih sudi membaca *kecup basah untuk Anda yang masih bertahan* :*
Sebenernya sih ini bukan cerita yang penting2 amat, makanya saya masukin di kategori penting ga penting 😛
Cuma pengen cerita aja koq tentang mantan-mantan kekasih suami saya yang saya pikir koq tingkahnya pada rade aneh ya? Aneh gimana? Ya aneh lah pokoknya…Mau tau??? Simak deh selengkapnya 😉

[Lanjut yooookkk….]

Review film “Mestakung” di mata saya pribadi

Mestakung, sebuah film yang baru saja kami tonton semalam bersama komunitas blogger wongkito. Berbekal tiket yang jatuhnya jadi seharga Rp 10.000,- karena komunitas kami dapet subsidi 40 voucher @senilai Rp 15.000,- dari pihak produsen film, yah tak lain karena ada antek-antek wongkito yang bekerja di sana tentunya 🙂
Alhamdulillah yah, sesuatu banget lah pokoknya kalo bisa dapetin yang murah2, apalagi kalo gretongan, hihi 😛

mestakung

mestakung

Sejujurnya, kami ga nonton dari awal nih film dikarenakan tiket kami masih disita oleh ibu ini, terpaksa harus menunggunya naik dulu baru bisa masuk 😛
Meski ga nonton dari awal banget, overall filmnya lumayan bagus sih, banyak sisi-sisi mengharukan ketika si Arief (Sayef Muhammad Billah) dengan semangat membara mencari sang ibu (Hermalia Putri) yang sudah 7 tahun menghilang dan dikabarkan menjadi TKI di Singapura.

Sebagai sebuah film motivasi, tentunya Mestakung (Semesta Mendukung) ini cukup menginspirasi saya pribadi. Yah minimal jauh lebih baik lah ketimbang film Indonesia yang berbau “SS” (Setan & Sex).
Semalam, hingga pukul 01.00 WIB saya dan suami masih berdiskusi tentang film ini.
Entah kenapa di kacamata saya pribadi menemukan ada banyak “hal yang sangat disayangkan” di sana-sini film, saya merasa seperti sebuah ide yang kurang matang jadinya, dan ternyata suami sayapun berpendapat yang sama 🙂

[Lanjut yooookkk….]

Mual-Muntah Berlebihan (Hyperemesis) di Awal Kehamilanku

Menyeramkan mungkin judul tulisanku ini, tapi yah karena lagi senang-senangnya menikmati “proses menjadi ibu” ini, meskipun seram dan berat tetap ku hadapi juga dengan sepenuh ikhlas 🙂

So why diriku bikin tulisan dengan judul seperti ini???
Alasannya satu, karena ada banyak orang di luar sana yang kurang/tidak memahami apa yang terjadi dengan kondisi ibu hamil, sehingga ketika melihat/menemukan kasus bumil yang mengalami mual-muntah berlebihan maka langsung dianggap sebagai suatu kesalahan besar, baik dari si calon ibu yang dituduh manja dan malas makan lah sampai si suami yang dituduh tidak memperhatikan istri dan tidak mencukupi gizi istri…hufffff, “What a stupid opinion u have” 🙁

[Lanjut yooookkk….]

Panduan untuk BB & TB anakku nantinya :)

Ada anggapan yang sangat salah pada masyarakat, bayi dan balita dengan berat badan lebih, dengan pipi tembem dan lipatan pada lengan dan kaki dianggap biasa saja, bahkan dianggap lebih sehat dibandingkan balita dengan berat badan ideal. Para orang tua bahkan merasa bangga bila balita mereka tampak menggemaskan dengan tubuh yang dipenuhi lemak, bukti bahwa orang tua mereka makmur dan bisa membuat balita ‘sehat’.

“Ah, nggak gemuk kok, anak saya sehat,”

“Anak saya ini kelihatan gemuk bawaan lemak bayi,”

Apakah Anda sering menyangkal demikian saat orang lain memberi komentar terhadap buah hati Anda yang memang tampak gemuk dan memang kelebihan berat badan? Tidak hanya Anda dan masyarakat Indonesia saja yang sering berpikir bahwa balita yang gemuk itu sehat, bahkan sampai menyangkal bahwa balita mengalami masalah kegemukan dengan mengatakan balita sehat dan berat badannya normal.

[Lanjut yooookkk….]

Tiga Bulan Janinku kini :)

Lebih tiga bulan sudah usia pernikahan kami, dan aku bahagia, sungguh bahagia.
Rasanya sempurna sudah hidupku kini, dicintai oleh lelaki yang aku pilih, dipilih oleh lelaki yang aku cintai, ah begitu indahnya hidupku kini. Ditambah lagi, sebuah anugerah Tuhan yang luar biasa tengah bertumbuh di dalam rahimku, tepat tiga bulan usianya, seorang janin mungil buah cinta kami tengah menantikan saat-saat kelahirannya menjadi seorang khalifah di muka bumi.

[Lanjut yooookkk….]