“Hanya keledai yang bisa jatuh dua kali ke dalam lubang yang sama” (1)

Awalnya aku tak pernah menyadari bahwa hidupku sudah sedemikian indahnya.
Meski menurutku ini belum cukup sempurna untuk semua impian-impian kami yang masih mengambang, namun bagi sebagian orang yang hanya dapat mengintip di luar sana, hidup yang ku punya sudah terasa amat menggerahkan bagi orang-orang berhati dengki.

Tanpa bermaksud untuk berkata kasar dan buruk, aku memilah-milih adakah kalimat yang lebih halus untuk menggambarkan seorang yang dengan tanpa hentinya, tanpa lelahnya, dan tanpa diketahui alasannya terus saja berkata buruk dan menghinakan keadaan orang lain seakan dia telah menggenggam dunia.

Aku tak pernah mengusikmu sebelumnya, sedikitpun tak pernah.
Yah, bagaimana mungkin aku mampu mengusikmu sementara kamu adalah istri dari teman baik suamiku (meskipun hampir seluruh teman-teman mereka ogah disebut sebagai teman suamimu).
Dan bagaimana mungkin aku mampu mengusikmu sementara berteman saja kita TIDAK.

Continue reading

Pemberian ASI eksklusif dan berbagai macam kendala serta solusinya

Sebagai seorang tenaga kesehatan, khususnya Bidan, saya tentu seringkali mendapat beragam pertanyaan dari beberapa pasien-pasien saya seputar kendala dalam pemberian ASI Eksklusif.
Banyaknya pertanyaan seputar kendala pemberian ASI eksklusif menunjukkan bahwa memang tak mudah menjadi “breastfeeding parents”, tapi tak mudah bukan berarti harus menyerah seketika, karena Tuhan menciptakan masalahnya beserta solusinya, hanya saja kita memang dituntut agar lebih bersabar dan bertekad keras mencari solusinya.

Berikut beberapa pertanyaan yang sering saya dapati di lapangan :

Q : ASI saya sedikit bahkan hampir tidak keluar.
A : Tetap semangat bu, ada banyak booster ASI, mulai dari yang bentuknya tablet, jamu, sampai yang lezat seperti susu. Juga ada banyak sekali macam sayuran yang bisa menjadi booster ASI.
Sementara ibu berjuang untuk memproduksi ASI, bayi ibu akan tetap tahan berpuasa selama 3 hari di awal kelahirannya, begitu luar biasa bukan Allah menyempurnakan ciptaan-Nya, Subhanallah 🙂 Continue reading

Our 1st Weddingversary

1 tahun ƔåΩƍ lalu, telah terucap janji suci dari seorang ƔåΩƍ kucinta & mencintaku, dari seorang ƔåΩƍ kupilih & memilihku.

“Aku terima nikah & kawinnya Elda Juniarti binti Ilyas dengan mas kawin uang sebesar sepuluh ribu enam ratus delapan puluh delapan rupiah dibayar tunai.”

1 tahun mahligai ini tercipta.
Telah diizinkan pula oleh Allah hadirnya sang Qurota’ayun sebagai penyempurna kerajaan kecil ini.
Seorang putri ƔåΩƍ InsyaAllah cantik rupa dan akhlaknya.
Seorang putri ƔåΩƍ InsyaAllah telah dan akan selalu menjadi kebanggaan serta kebahagiaan semua orang.

Banyak berkah dan hadiah indah nan luar biasa dalam hidupku.
Termasuk sang putri ƔåΩƍ kini telah mampu tengkurap & membolak-balik badannya sendiri di usia ƔåΩƍ baru 2,5 bulan.
Suatu kebanggaan luar biasa tentunya di tengah kebahagiaan kami.

Allahu Rabbi, dengar dan ijabahlah do’a kami.
Izinkan kami selalu sakinah dan mawaddah dalam mahligai ini, serta berikan pula Ridho dan Rahmat-Mu ƔåΩƍ tak kunjung putus bagi bahtera ƔåΩƍ kami bina.

Semoga rumah tangga ini akan terus meningkat dalam segala hal, dari waktu ke waktu, termasuk cinta ƔåΩƍ kami punya.

…Aaamiiin Allahumma Aaamiiin…