25 September, tujuh tahun silam

Mungkin kau benar, seseorang tak kan pernah menjadi kupu-kupu sebelum ia melewati proses sebagai ulat yg menjijikkan dan kepompong yg menyedihkan.
Dan aku memang pernah melewati semuanya.

Tapi tak cukup dari semua proses itu.
Kupu-kupu tak mampu terbang sendirian.
Ia membutuhkan teman sebagai penuntun jalan.
Dan aku kupu-kupu bersayap rapuh, yang beruntung menapaki teduhnya hatimu yang rindang.

Tujuh tahun kita bertemu.
Saling jatuh cinta lewat hijab dan jalan dakwah.
Namun jarang sekali mengungkap cinta di antara kita.
Yang tampak justru seringkali hanya saling menampar lewat kata.

Namun dari semua itulah hati kita terpaut.
Tak pernah basa-basi memberikan kritik.
Tak pernah berusaha manis kala memuji.
Juga tak pernah saling membalut empedu dengan buaian coklat manis.
Semua alami tampak apa adanya.

Ratusan kali kita bertengkar.
Ribuan kali kita silang pendapat.
Namun tak satupun yg mampu menggoyah ikatan kita.

Kerap kali kau iri setiap aku mulai mendaki puncak.
Tak terhitung pula berapa kali aku mendengki pada keteguhan hatimu mencintai Ilahi Rabbi.

Kita sudah terlanjur berbeda haluan.
Mungkin pula sudah berbeda tujuan.

Namun perbedaan tak menjadi pemisah kita.
Kekosongan ini tetap hampa tak berisi tanpamu.
Dan kerinduan ini tetap tak terobati sampai kita diizinkan bersama lagi, seperti saat 7 tahun silam.

This is Our September,
Bulan dimana kita memulai segalanya.
(-25 September ’05-)

Akhirnya kk Dynda Beneran Bisa Merangkak

Subhanallah, setelah hampir 2 bulan nunggit-nunggit ga jelas antara mau duduk atau merangkak ƔåΩƍ ϑūℓūan.
Sekarang baru beneran ketauan arahnya.

Ðÿñϑά hampir bisa duduk sendiri, tapi masih harus dibantu dikit2 angkatin badannya.
Dan Ummi banyakan malesnya bantuin Ðÿñϑά, ✗¡✗¡✗¡✗¡✗¡✗¡ 😀
Maklum, Ummi & abi sepakat sebisa mungkin ga pake PRT, walau kadang suka keteteran bagi waktu utk ngurus rumah juga *alesyan* 😛

Balik soal Ðÿñϑά 😀
Kemaren2 sih tanda2nya emang bakal merangkak ϑūℓūan.
Tapi kalo kemaren2 merangkaknya masih pake muka & lutut, nah 2 hari ini Ðÿñϑά mulai beneran merangkak pake lutut & tangan ┐(‾▿‾┐) (┌‾▿‾)┌

Ʋϑåћ lumayan jauh jarak merangkaknya, walau 2-3 langkah merangkak, terus istirahat 2-3 detik juga, disambung merangkak ℓɑ̈ƍi, gitu seterusnya 😛

Mau di foto & direkam kayak waktu dia pertama berhasil tengkurep ϑūℓū, tapi biasalah si Ðÿñϑά mah kalo liat kamera langsung stop semua aktivitas & melototin kameranya aja.
Walau masih mati gaya kalo tiba2 liat kamera, tapi beberapa hari ini kalo mo ambil maenannya Ðÿñϑά Ʋϑåћ ga mau merayap ℓɑ̈ƍi 😀
Alhamdulillah Ya Rabb \☺/

RE-LAKTASI : bukti cinta sang ibu yang sempat gagal

Salut pada seorang ibu muda ƔåΩƍ mengaku sempat gagal memberi ASI eksklusif (ASIX), bahkan sang anak sudah terlanjur mengonsumsi susu formula (sufor), dan ASI sudah betul-betul kering kerontang.
Tapi salutnya, sang ibu tetap punya niat membuncah untuk menjalani proses RE-LAKTASI (menyusui kembali).

Di sinilah terlihat seberapa besar cinta sang ibu pada buah hatinya.
Berapa kali ia terjatuh dan gagal, sebanyak itu pula ia mencoba bangkit dan memperbaiki diri.
Semua hanya karena 1 alasan : “Demi CINTA pada sang buah hati”

Beberapa penelitian pun menyatakan :
Tidak Αϑά satu hal pun ƔåΩƍ bisa membuat jarak antara ibu & anak, kecuali saat si anak berhenti makan dari si ibu, di situlah sedikit demi sedikit jurang tercipta.

Sadarilah, perlahan tapi pasti, seiring dengan bertambahnya usia, seiring dengan beranjak dewasanya sang anak, perlahan dia akan bergerak menjauh dari orang tuanya, dia mulai tau arti mandiri, arti privasi, sampai akhirnya nanti dia menikah, memilih kehidupan terpisah denganmu, sang orang tua.

Dan sebelum masa itu datang, jangan biarkan kita kehilangan kesempatan untuk memeluk anak-anak kita lebih lama, membiarkannya bergantung hanya pada kita.
Membiarkannya merasakan kekaguman akan hangatnya sentuhan & dekapan kita saat memberikan ASI.

Atau kita akan memilih jalan lain….
Membiarkan si anak lebih mengagumi botol dot ketimbang hangatnya dada ibunda??? (˘̩̩̩˛˘̩̩̩ )
Membiarkan si anak menggantungkan kelangsungan hidupnya pada berkaleng-kaleng zat tak bermanfaat bernama sufor???
Membiarkan si anak merasa tak butuh pada ibunya, karena siapapun bisa memberinya makan, mengenyangkan perutnya, menggantikan posisi ƔåΩƍ harusnya HANYA BISA dipenuhi oleh sang ibu???

Wanita,
Tidak mudah memang mengubah telapak kaki menjadi “surga”, dan inilah sebagian dari proses itu.

Jangan cuma puas dengan telapak kaki ƔåΩƍ kau pikir telah betul-betul menjadi surga karena proses di meja persalinan semata,
Jα̲̅ϑîkanlah semua tubuhmu surga bagi bayimu.
Sehingga kelak ketika sang buah hati tumbuh dewasa, dia hanya mengenal 2 surga dalam hidupnya :
1.Surga Sang Ilahi Rabbi,
2.Surga Sang Ibunda Чa̅ƞб​​‎​‎​‎​ tak pernah putus berjuang & berkorban untuknya.

Kalau MAU, Αϑά seribu JALAN.
Kalau TAK MAU, Αϑά seribu ALASAN.

Save your baby, as early as possible.
It’s never too late, IF ONLY you LOVE your baby.
I believe you can do *hugs*
(˘⌣˘)ε˘`)