Sebelum baca postingan yang ini, harap baca dulu (part 1)
Ga mau juga gapapa sih, tar pura-pura ngerti ajalah ya 😛

3rd : Ini nih ex-pacarnya suami yang paling lucu. Pacarannya cuma lima (5) hari, tapi lagaknya dah kayak 5 tahun ajeh. Sekitar satu minggu setelah saya bikin akun fesbuk (tahun 2008 juga), eh tiba-tiba saya dikeroyok sama gank cewek-cewek yang “sok seram” via wall dan PM fesbuk. Saya diinterogasi dengan satu kesalahan, yaitu nama email saya : hani.na.rd . Awalnya saya ga ngaku kalo Cacinq itu pacar saya, asal jawab aja “ah email itu kan buat seru-seruan karna kita temen deket dan sama-sama senasib jomblo”. Terus salah seorang tuyulnya yang kayaknya paling “LAKI” nyuruh saya bikin ulang email dan bikin ulang akun fesbuk. HAH??? SAPE ELU?????????

Entah karna jawaban itu atau ada alasan lain lagi, tiba-tiba si ex-pacar ini nge-block akun fb saya dan suami secara serentak….hoho, it’s better, miss! Emang lu penting buat kita??? GA KALEEEE!!!!

Laluuuuuuu…..kira-kira beberapa bulan lalu, si do’i ini dikabarkan tidak lulus skripsi, and then…tiba-tiba aja block fb dia ke suami saya kebuka dan dia add fb suami saya (tapi saya tetep diblock), kasih ucapan selamat di wedding-site kami, dan ada sms masuk ke ponsel suamiku yang isinya minta dibantuin beresin program buat skripsinya. Tentunya dengan berbekal izin dari saya, suamipun menyetujui membantunya. Tapiiiiiii…..pas udah ketemuan (saya ikut nih ceritanya), saya dicuekin, pura-pura ga dikenal gitu, huhuhu….Sementara ngobrolnya sama suami saya lah koq dimanja-manjain dan diakrab-akrabin gitu yak??? Bener-bener ga beretika deh!

Malemnya, ga sengaja waktu saya lagi ngebajak PC suami, ada status do’i ini yang isinya tuh tentang perasaan deg-degan karna tadi sore ketemu orang yang udah lama lostcontact….uwooohoooo, deg-degan ya mbak??? Oke, saat itu juga saya langsung bilang ke suami “STOP! Ga perlu bantuin orang ini!” dan suamipun ngeblock akun fb si do’i yang ternyata dia punya 4 akun fb sekaligus. WAW!
Dan tiba-tiba ada sms masuk ke nomer saya, sebuah permintaan maaf karna telah membuat saya cemburu. WHAT??? Cemburu??? Etikamu itu lho masalahnya, Non! Ah, sudahlah! *abaikan si idiot yang satu ini* 

4th : Fiuuuhhh, akhirnya sampe juga kita pada orang yang dimaksud si judul 😛
Ini adalah ex-pacar suami yang paling telat saya tau, padahal dia kenal dan temenan sama saya udah lama, baik nyata maupun maya.
Beberapa kali dalam 1,5 tahun belakangan saya berusaha mengulik cerita tentang masa lalu mereka dari si mbak ini, namun apadaya hasilnya nihil, padahal kalo mantan2 Cacinq yang lain mah dengan senang hati malah membeberkan kisah masa lalunya mereka itu.
Lalu pada suatu hari dimana kami resmi mengumumkan undangan pernikahan kami, tiba-tiba si mbak ini menjawab semua tanya di benak saya.

Dan inilah kutipan kalimat demi kalimatnya yang mencengangkan saya :
“Semanis atau sepahit apapun, tak ada satu wanitapun yang suka masa lalunya diungkit dek, kecuali ia tak bermaksud baik bagi masa depan orang2 yang langsung ataupun tak langsung turut terlibat dengan kisah itu.
Meski seringkali hubungan berakhir di tangan wanita, tapi sesungguhnya tetap pria penentu kelangsungan hubungan itu. Pria yang mencinta dengan hati, tak akan membiarkan 1 jam pun hidupnya luput dan terlepas dari sang kekasih.
Sekuat apapun keputusan wanita utk berpisah, ia tetap akan kembali, jika memang si laki2 berusaha menariknya kembali, kecuali yang terjadi adalah sebaliknya.
Maaf mbak baru bersuara, bukan tak peduli pada semua tanya, tapi hanya berusaha agar tak menjadi wanita bodoh yang mengisahkan kebobrokan hari kemarin kepada orang yang memiliki jutaan bahagia untuk hari esok.
“Selamat menempuh hidup baru, elda memang layak untuk ardy, mbak tau itu sejak pertama kita kenalan. Semoga bahagia selalu ya dek” 🙂 

Sengaja ada beberapa kalimat yang saya cetak tebal, kalimat2 brilliant dari seseorang yang menurut saya punya pribadi mengagumkan.
Dan taukah Anda? Wanita keempat ini bukan seorang yang faham tentang bab berhijab, bahkan ia belum menutup auratnya. Bukan pula seseorang yang sudah berbahagia dengan rumah tanggah sakinahnya, bahkan sejak putus dari suamikupun ia belum menemukan pengganti. Dan yang lebih mengagumkan, usianya belum melewati “seperempat abad“, hanya 10 bulan di atas saya.
Tapi sungguh luar biasa, ia betul-betul membuka mata saya tentang apa yang terjadi di luar sana. Dan inilah seseorang yang layak disebut “Wanita Cerdas“.
Dimana cerdasnya??? Dalam kehidupan saya dan suami, setidaknya kami tidak memiliki catatan buruk apapun tentangnya, kami menyukainya sebagai wanita cerdas yang layak jadi sahabat kami. Bukankah orang-orang cerdaspun akan sangat selektif dalam memilih teman dan sahabatnya?! 😉

#Sekian