Serasa, Merasa, Dirasa, Terasa, Perasa deh aaahhh

Pernahkah Anda, pembaca sekalian, merasa salah tingkah atas perasaan GR kalian yang berlebihan?

Misalnya saat kalian sedang asik makan bareng temen di sebuah kafetaria, tiba-tiba ada yang tersenyum dan melambaikan tangan pada kalian. Lalu karena kalian tadi merasa senyum dan lambaian tangan itu tertuju pada kalian, langsung aja nih dengan santainya balas tersenyum dan melambai pula.
Lalu tiba-tiba entah darimana datangnya, ada suara yang menyapa “Hai, apa kabar?”
Ketika kalian menoleh, ternyata lambaian tangan tadi ditujukan pada orang yang ada di belakang kalian…ow ow…

Atau misalkan ada sekelompok anak Gank cowok yang terkenal di suatu sekolah atau kampus, mereka memandangi anda lamaaaaa sekali sambil tersenyum memamerkan ketampanan mereka yang sungguh bikin melting.

Biasanya nih, kita sebagai cewek kan suka salah tingkah ya disenyumin gitu.
Dalam benak kita langsung aja berkeliaran pikiran-pikiran GR, “wah dia kayaknya suka deh sama aku”, atau ”dari rumah tadi aku emang udah ngaca kalo aku tuh emang cantik banget hari ini”.
Lalu tiba-tiba juga, pikiran GR ini tadi menguap seiring dengan teriakan “Dek, resletingnya kebuka tuh”….Upppsss….dudududu…

Atau lain lagi kasusnya ketika Anda bertemu dengan mantan pacar Anda bersama sang kekasih barunya di sebuah bioskop.
Anda langsung mengambil sikap dengan buru-buru ngetwit, “Wah ini pasti sengaja ngikutin tweet saya, sengaja juga nih mau pamerin pacar barunya ke saya, huh, dipikir saya bakal sirik, cemburu, no way…bla…bla…bla…”
Lalu tiba-tiba pula twit Anda barusan terjawab bersama datangnya gerombolan orang-orang yang menyapa mantan Anda dan pasangannya ini tadi.
Barulah Anda tahu bahwa mereka ternyata tidak sedang membuntuti Anda, tidak pula sengaja ingin pamer kemesraan di depan Anda, mereka Cuma memenuhi janji nonton bareng temen-temen mereka koq 🙂
Wah, lagi-lagi ini kasus GR yang berlebihan sodara-sodara…#Jleb

***

Nah, pernahkah di antara Anda mengalami salah satu kasus di atas??? Atau berbeda kasus tapi sama topik mungkin???

Gimana rasanya sesudah menyadari bahwa GR anda tadi membawa anda pada sikap yang tidak semestinya anda lakoni???
Malu kah? Cuek kah?

Atau adakah rasa bersalah terhadap orang yang secara tidak langsung telah Anda tuduh dengan semena-mena hanya karena rasa GR Anda yang membabi buta???
Lantas apa yang akan Anda lakukan selanjutnya???
Pura-pura ga tau kah? Atau membuat sebuah defense (pembelaan diri) untuk menutupi malu Anda???

Yah, setiap orang pasti punya pilihannya masing-masing untuk mengatasi masalahnya masing-masing pula.
Tidak ada yang salah dengan langkah selanjutnya yang akan Anda ambil sebagai penyelamat muka Anda, Ini manusiawi.

But…
Yang saya tau, GR itu adalah sebuah penyakit kejiwaan.
Dan jangan biarkan orang lain tersenyum mengambil keuntungan karena mendapat satu topik tulisan baru tentang Anda 😉

become a wiser, become a more intelligent 😉

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *